RI Tidak Bisa Buat Mobnas? Siapa Bilang?

Muhamad Ikhsan - detikOto


Jakarta - Salah satu kekurangan pemerintah terhadap industri mobil lokal adalah kurangnya perhatian serius untuk mengembangkan mobil nasional. Bahkan industri komponen otomotif tanah air dinilai belum bisa mewujudkan mobil nasional yang diinginkan masyarakat Indonesia.

Kabar pun berhembus kalau pemerintah akhirnya melempar proyek untuk membuat mobil nasional ke pabrikan non-lokal. Pabrikan mobil asal Jepang dikabarkan bakal kebagian tender mobil nasional yang memang selama ini menikmati pasar mobil di Indonesia.

Menanggapi hal itu salah satu Koordinator RUSNAS Engine (Riset Unggulan Strategis Nasional) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Nyoman Jujur menegaskan pemerintah RI seharusnya jangan memandang sebelah mata dengan industri komponen dalam negeri.

Sebab menurutnya industri komponen dalam negeri saat ini sudah semakin maju untuk memproduksi kendaraan.

"Siapa bilang kita Indonesia tidak mampu membuat mobil. Kita sudah semakin maju untuk membuat mobil," tegas Nyoman.

Nyoman menjelaskan pemerintah seharusnya jangan melempar projek mobil nasional ke pabrikan mobil lain yang notabenenya bukan asli dalam negeri. Nyoman meyakini karena di Indonesia pun sudah lengkap dari segi teknologi pembuat mesin hingga bodi mobil.

"Jangan ditenderkan ke pabrikan mobil lain. Mengapa harus diserahkan ke luar. Teknologi kita sudah lengkap, mengapa tidak itu saja yang disupport," mirisnya.

Saat ini pemerintah pun seharusnya mengeluarkan kebijakan mendukung mobil nasional asli buatan Indonesia.

"Tinggal peranan kebijakan pemerintah untuk fokus di mobnas. Meski harus memerlukan waktu dan dana serta kerjasamanya," sambungnya.

Sementara dengan menenderkan mobnas ke pihak lain, Nyoman mensinyalir adanya kepentingan individu untuk meraup keuntungan. "Kemungkinan saja untuk kepentingan pribadi di balik tender itu," imbuhnya.

( ikh / ddn )
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...